Sejarah Perkembangan Politeknik Kesehatan Kemenkes Palembang
Politeknik Kesehatan Depkes Palembang
berdiri berdasarkan SK Menkeskesos R.I No : 298/menkeskesos/SK/IV/2001,
tanggal 16 April 2001. Pembentukan Politeknik Kesehatan depkes Palembang
merupakan gabungan dari 6 (enam) Program Diploma III Kesehatan yang
berada di wilayah Kota Palembang yaitu : Akademi Keperawatan (AKPER),
Akademi Gizi (AKZI), Akademi Kebidanan (AKBID), Akademi Farmasi (AKFAR),
Akademi Kesehatan Gigi (AKG), Akademi Analis Kesehatan (AKK).
Peleburan ini ditandai dengan tidak
berlakunya lagi Keputusan menteri kesehatan yang berkaitan dengan
Organisasi dan Tata Kerja Pendidikan Ahli Madya di lingkungan departemen
Kesehatan. Untuk selanjutnya ke enam Akademi Kesehatan tersebut berubah
menjadi jurusan-jurusan yang berada dibawah naungan Direktorat
Politeknik Kesehatan Kemenkes Palembang.
Berdasarkan
surat Keputusan Menteri Kesehatan R.I. nomor : 1049/Menkes/SK/ VII/
2003 Akademi Keperawatan Depkes Baturaja yang berkedudukan di Baturaja
dan Akademi Keperawatan Depkes Lubuk Linggau di Lubuk Linggau bergabung
menjadi Program Studi Keperawatan yang merupakan program studi yang ada
di Jurusan Keperawatan Palembang Politeknik Kesehatan Kemenkes
Palembang.
Dengan adanya konversi tersebut untuk selanjutnya pada Poltekkes Kemenkes Palembang terjadi perubahan:
- Akademi Kebidanan menjadi Jurusan Kebidanan.
- Akademi Keperawatan Palembang menjadi Jurusan Keperawatan Palembang.
- Akademi Keperawatan Baturaja menjadi Program Studi Keperawatan Baturaja.
- Akademi Keperawatan Lubuk Linggau menjadi Program Studi Keperawatan Lubuk Linggau.
- Akademi Gizi menjadi Jurusan Gizi.
- Akademi Farmasi menjadi Jurusan Farmasi.
- Akademi Analis Kesehatan menjadi Jurusan Analis Kesehatan.
- Akademi Kesehatan Gigi menjadi Jurusan Keperawatan Gigi
Sejarah Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Palembang
Sejarah perkembangan Jurusan Farmasi dimulai
dengan berdirinya Sekolah Asisten Apoteker pada tahun 1955, dengan perkembangan
:
- 1955-1960 Sekolah Asisten Apoteker : Drs.W.E.Bouman
- 1960-1963 Sekolah Pengatur Obat : Drs Rudy Sutikno
- 1963-1969 Sekolah Pengatur Obat : Drs.Umar Farouk
- 1969-1971 Sekolah Menengah Farmasi : Drs.Hasrul Buyung
- 1971-1973 Sekolah Menengah Farmasi : Drs.Maulana Affandy
- 1973-1993 Sekolah Menengah Farmasi : Drs.Fachruddin Binu
- 1993-1997 Sekolah Menengah Farmasi : Drs. Amir Murod
- 1997-2000 Sekolah Menengah Farmasi : Drs.Subiyandono
- 2000-2002 Akademi Farmasi : Drs. Subiyandono
- 2002-2007 Jurusan Farmasi : Drs.Subiyandono
- 2007-2011 Jurusan Farmasi : M.Taswin,SSi,Apt,MM.
- 2011-sekarang Jurusan Farmasi : Dra.Ratnaningsih Dewi Astuti,Apt,M.Kes
ALAMAT
Jln. Ismail Marzuki No: 5341/171 Kecamatan: Kemuning, Kelurahan: Sekip Jaya Palembang 30126 Telp: 0711-352071.VISI
Menjadi Program Studi Yang Menghasilkan Ahli Madya Farmasi
Yang Mandiri Dan Siap Bersaing.
MISI
- Menyelenggarakan Pendidikan Yang Berbasis Kebutuhan Pelanggan Yang Di Bekali Wawasan Agama,Kemasyarakatan Dan Kebangsaan.
- Menyediakan Sarana Dan Prasarana Yang Lengkap Untuk Mendukung Kegiatan Belajar Mengajar.
- Mengembangkan Kemitraan Dengan Berbagai Instansi Pelayanan Kefarmasian Yang Terbaik.
- Menciptakan Lingkungan Kampus Yang menyenangkan
- Mengikutsertakan segenap civitas akademika dalam penelitian dan pengabdian masyarakat
PROFIL LULUSAN
Lulusan D – III
Farmasi (Ahli Madya Farmasi) dalam menjalankan tugas pelayanan kesehatan
mempunyai peran sebagai :
- Pelaksana pelayanan kesehatan di bidang farmasi.
- Pelaksana produksi sediaan farmasi.
- Pelaksana pendidtribusian sediaan farmasi
- Penyuluh dan sumber informasi kesehatan di bidang kesehatan dan farmasi.
- Pelaksana pengumpul dan pegelola data untuk penelitian
SISTEM PENDIDIKAN
Proses Belajar Mengajar (PBM) menggunakan sistem kredit semester
dengan sistem paket, dimana kredit yang diberikan tidak berdasarkan Indeks
Prestasi tetapi sesuai dengan yang telah diprogramkan pada setiap semester.
Satu semester setara dengan 16-18 minggu kerja atau kegiatan akademik.Kredit
yang harus dicapai. SKS yang harus diselesaikan berjumlah 113 dengan rincian 96
inti dan 17 insituti.